Dephie Permata
Senin, 05 Maret 2012
Biografi Semua Tentang Saya (in a real facts)
Hai,Perkenalkan Nama saya Devi Permata Sugiyanti. Nama Panggilan saya Devi atau Dephie. Saya cewek yang lahir di Pasuruan tanggal 13 Desember 1997 dan saat ini berumur 15 tahun. Saya seorang siswi dari SMP NEGERI 1 BANGIL Saya duduk di kelas IX tepatnya IX-H. Saya tinggal di kota Bangil Kabupaten Pasuruan tepatnya di Jalan Titan Asri No: 31A.
Saya mempunyai hobi Online,Mendengarkan Music, dan Membaca Majalah atau novel. Ketiga hal tersebut sangat saya suka dan saya melakukan kegiatan tersebut saat ada waktu kosong untuk melepas penat setelah sekolah, mendekati UNAS saya sedikit mengurangi kegiatan-kegitan tersebut dengan menggantinya untuk belajar,maklumlah UNAS sudah dekat jadi, mau tak mau harus menambah waktu belajar saya.
Saya juga merupakan seorang Beliebers atau bisa disebut juga dengan Fans Justin Bieber. Saya sangat mengagumi semua karya dari Justin Bieber karena menurut saya karyanya begitu bagus dan sangat menarik bagi saya. Dan Justin Bieber lah orang yang menurut saya bisa menginspirasi dan memotivasi saya untuk meraih impian saya dengan rajin belajar sehingga saya bisa meraih cita-cita saya dan membanggakan orang tua saya.
Tokoh-tokoh yang Ada Dalam Dongeng ALADIN dan LAMPU AJAIB
1. ALADIN
Aladin Adalah tokoh utama dalam dongeng ALADIN DAN LAMPU AJAIB. Aladin adalah seorang pemuda yang mempunyai nasib beruntung karena dapat menemukan LAMPU AJAIB yang didalamnya terdapat JIN BIRU Penghuni Lampu Ajaib tersebut dan berkat Lampu Ajaib dan Jin biru itu Hidup aladin menjadi sejahtera dan dia bisa mempersunting gadis impianya yaitu PUTRI YASMINE.
2. PUTRI YASMINE
Putri Yasmine adalah seorang gadis yang amat dicintai oleh Aladin dan pada akhirnya dia lah yang menjadi permaisuri Aladin dan hidup bahagia bersama Aladin dan Sobat Aladin yaitu Jin Biru yang sangat baik kepada Aladin.
3. JIN BIRU
Jin ini Adalah Jin Baik Penunggu Lampu Ajaib, jin ini rela mengabulkan dan membantu Aladin karena Aladin telah mengeluarkannya dari Lampu Ajaib itu. Jin Biru ini termasuk Sobat baik dari Aladin.
4. KASIM/ Penyihir jahat.
Kasim adalah tokoh anatagonis dalam dongeng ini, Dia orang yang selalu iri pada Aladin dan mencoba merebut semua yang dimiliki oleh Aladin. Tapi pada akhirnya kejahatan dan yang ia miliki akan kalah dengan kebaikan Aladin.
ALADIN dan LAMPU AJAIB #part 2
Aladin menceritakan semua hal yang di alaminya kepada
ibunya. "Mengapa penyihir itu menginginkan lampu kotor ini ya
?", kata Ibu Aladin. “Ini adalah lampu ajaib Bu!”, jawab Aladin.
Karena ibunya tidak percaya, maka Aladin lalu menggosok lampu itu.Dan setelah
Jin lampu keluar, Aladin meminta untuk disiapkan makanan yang enak-enak.
Tak lama
kemudian ibunya terkejur,karena hidangan yang sangat lezat sudahtersedia di
depan mata. Demikian hari, bulan, tahunpun berganti, Aladin hidup bahagia dengan
ibunya.
Aladin sekarang sudah menjadi seorang pemuda. Suatu hari lewat seorang
Putri Raja di depan rumahnya. Ia sangat terpesona dan merasa jatuh cinta kepada
Putri Cantik itu. Aladinlalu menceritakan keinginannya kepada ibunya untuk
memperistri putri raja. "TenangAladin, Ibu akan mengusahakannya". Ibu
pergi ke istana raja dengan membawa permata-permata kepunyaan Aladin.
"Baginda, ini adalah hadiah untuk Baginda darianak laki-lakiku." Raja
amat senang. "Wah..., anakmu pasti seorang pangeran yangtampan, besok aku
akan datang ke Istana kalian dengan membawa serta putriku".Setelah tiba di
rumah Ibu segera menggosok lampu dan meminta Jin lampu untuk membawakan
sebuah istana. Aladin dan ibunya menunggu di atas bukit. Tak lama kemudian jin
lampu datang dengan Istana megah di punggungnya. "Tuan,
iniIstananya". Esok hari sang Raja dan putrinya datang berkunjung ke
Istana Aladin yang sangat megah. "Maukah engkau menjadikan anakku sebagai
istrimu ?", Tanya sang Raja. Aladin sangat gembira mendengarnya. Lalu mereka berdua melaksanakan pesta pernikahan.
Tidak disangka,ternyata
si penyihir ternyata melihat semua kejadian itu melalui bola kristalnya.
Ia lalu
pergi ke tempat Aladin dan pura-pura menjadi seorang penjuallampu di depan
Istana Aladin. Ia berteriak-teriak, "tukarkan lampu lama anda denganlampu
baru !". Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin yang usang segera keluar
dan menukarkannya dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu itu dan
memerintahkan jin lampu memboyong istana beserta isinya dan istri Aladin
kerumahnya.
Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat terkejut karena
istananya hilang.Aladin lalu teringat dengan cincin pemberian laki-laki
penyihir. Digosoknya cincin tersebut, dan keluarlah Jin cincin. Aladin bertanya
kepada Jin cincin tentang apa yangsudah terjadi dengan istananya. Jin Cincin
kemudian menceritakan semuanya kepadaAladin. "Kalau begitu tolong bawakan
istana dan istriku kembali lagi kepadaku”, seru
Aladin. "Maaf Tuan, kekuatan
saya tidaklah sebesar Jin lampu," kata Jin cincin."Kalau begitu,
Tolong Antarkan aku ke tempat penyihir itu. Aku akan ambil sendiri",seru
Aladin. Sesampainya di Istana, Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang
Putri dikurung. Putri lalu bilang kalau penyihir itu sedang tidur
karenakebanyakan minum Bir. Setelah mengetahui kalau penyihir itu tidur, maka
Aladinmenyelinap ke dalam kamar laki-laki penyihir tersebut.Setelah berhasil
masuk dalam kamar, Aladin lalu mengambil lampu ajaibnya yang penyihir dan
segera menggosoknya. "Singkirkan penjahat ini", seru Aladin kepada
Jinlampu. Penyihir terbangun, lalu menyerang Aladin. Tetapi Jin lampu langsung membanting
penyihir itu dan melemparkan ke luar istana.
"Terima kasih Jin
lampu, bawalah kami dan Istana ini kembali ke tempatnya semula".
Sesampainya di PersiaAladin hidup bahagia. Ia mempergunakan sihir dari peri
lampu untuk membantuorang-orang miskin dan kesusahan.
ALADIN DAN LAMPU AJAIB #part 1
Aladin dan Lampu ajaib Aladin adalah
seorang laki-laki yang berasal dari Negara Persia. Dia tinggal berdua dengan
ibunya. Mereka hidup dalam kesederhanaan. Hingga pada suatu hari ada seorang
laki-laki yang datang kerumah Aladin. Laki-laki itu berkata kalau dia
adalahsaudara laki-laki almarhum bapaknya yang sudah lama merantau ke Negara
tetangga.Aladin dan ibunya sangat senang sekali, karena ternyata mereka masih
memiliki saudara.“Malang sekali nasibmu saudaraku”, kata laki-laki itu kepada
aladin dan ibunya.“Yang penting kita masih bisa makan,paman”, jawab Aladin.
Karena merasa prihatin dengan keadaan saudaranya tersebut, maka laki-laki itu
bermaksud untuk mengajak Aladin ke luar kota. Dengan seijin ibunya,lalu
Aladin mengikuti pamannya pergi keluar kota.Perjalanan yang mereka tempuh
sangat jauh sekali, dan pamannya tidak mengijinkan Aladin untuk beristirahat.
Saat Aladin meminta pamannya untuk berhenti sejenak, pamannya langsung memarahinya. Hingga akhirnya mereka sampai di suatu tempat ditengah hutan. Aladin lalu diperintahkan pamannya untuk mencari kayu bakar. “Nanti ya! paman, Aladin mau istirahat dulu”, kata Aladin. Pamannya sangat marah setelahmendengar jawaban Aladin tersebut. “Berangkatlah sekarang, atau kusihir engkau menjadi katak”, teriak pamannya. Melihat pamannya sangat marah,lalu Aladin bergegas berangkat mencari kayu.Setelah mendapatkan kayu, pamannya lalu membuat api dan mengucapkan mantera.Aladin sangat terkejut sekali, karena setelah pamannya membacakan mantera, tiba-tibatanah menjadi retak dan membentuk lubang. Aladin mulai bertanya pada dirinyasendiri, “Apakah dia benar pamanku? Atau dia hanya seorang penyihir yang ingin memanfaatkan aku saja?”“Aladin, turunlah kamu kelubang itu. Ambilkan aku lampu antik di dasar gua itu”,suruh pamannya. “Aku takut paman”, kata Aladin. Pamannya lalu memberikan cincin kepada Aladin. “Pakailah ini, cincin ini akan melindungimu”, kata pamannya.Kemudian Aladin mulai turun kebawah.Setelah sampai di bawah, Aladin sangat takjub dengan apa yang dia lihat. Di dasar gua tersebut Aladin menemukan pohon yang berbuahkan permata dan banyak sekali perhiasan. “Cepat kau bawa lampu antiknya padaku, Aladin. Jangan perdulikan yang lain”, teriak pamannya dari atas. Aladin lalu mengambil lampu antik itu, dan mulai memanjat ke atas.
Tetapi setelah hampir sampai di atas, Aladin melihat pintu gua sudah tertutup dan hanya terbuka sedikit. Aladin mulai berpikir kalau pamannya akan menjebaknya. “Cepat Aladin, lemparkan saja lampunya”, teriak pamannya.“Tidak, aku tidak akan memberikan lampu ini, sebelum aku sampai di atas”,jawab Aladin.Setelah berdebat, paman Aladin menjadi tidak sabar dan akhirnya "Brak!" pintu lubang ditutup, dan pamannya meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawahtanah. Aladin menjadi sedih, dan duduk termenung. Kini dia tau kalau sebenarnya laki-laki tersebut bukanlah pamannya, dan dia hanya diperalat oleh laki-laki itu.Aladin lalu mencari segala cara supaya dapat keluar dari gua, tetapi usahanya selalu
Saat Aladin meminta pamannya untuk berhenti sejenak, pamannya langsung memarahinya. Hingga akhirnya mereka sampai di suatu tempat ditengah hutan. Aladin lalu diperintahkan pamannya untuk mencari kayu bakar. “Nanti ya! paman, Aladin mau istirahat dulu”, kata Aladin. Pamannya sangat marah setelahmendengar jawaban Aladin tersebut. “Berangkatlah sekarang, atau kusihir engkau menjadi katak”, teriak pamannya. Melihat pamannya sangat marah,lalu Aladin bergegas berangkat mencari kayu.Setelah mendapatkan kayu, pamannya lalu membuat api dan mengucapkan mantera.Aladin sangat terkejut sekali, karena setelah pamannya membacakan mantera, tiba-tibatanah menjadi retak dan membentuk lubang. Aladin mulai bertanya pada dirinyasendiri, “Apakah dia benar pamanku? Atau dia hanya seorang penyihir yang ingin memanfaatkan aku saja?”“Aladin, turunlah kamu kelubang itu. Ambilkan aku lampu antik di dasar gua itu”,suruh pamannya. “Aku takut paman”, kata Aladin. Pamannya lalu memberikan cincin kepada Aladin. “Pakailah ini, cincin ini akan melindungimu”, kata pamannya.Kemudian Aladin mulai turun kebawah.Setelah sampai di bawah, Aladin sangat takjub dengan apa yang dia lihat. Di dasar gua tersebut Aladin menemukan pohon yang berbuahkan permata dan banyak sekali perhiasan. “Cepat kau bawa lampu antiknya padaku, Aladin. Jangan perdulikan yang lain”, teriak pamannya dari atas. Aladin lalu mengambil lampu antik itu, dan mulai memanjat ke atas.
Tetapi setelah hampir sampai di atas, Aladin melihat pintu gua sudah tertutup dan hanya terbuka sedikit. Aladin mulai berpikir kalau pamannya akan menjebaknya. “Cepat Aladin, lemparkan saja lampunya”, teriak pamannya.“Tidak, aku tidak akan memberikan lampu ini, sebelum aku sampai di atas”,jawab Aladin.Setelah berdebat, paman Aladin menjadi tidak sabar dan akhirnya "Brak!" pintu lubang ditutup, dan pamannya meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawahtanah. Aladin menjadi sedih, dan duduk termenung. Kini dia tau kalau sebenarnya laki-laki tersebut bukanlah pamannya, dan dia hanya diperalat oleh laki-laki itu.Aladin lalu mencari segala cara supaya dapat keluar dari gua, tetapi usahanya selalu
sia-sia. "Aku sangat
lapar, dan ingin bertemu ibuku, ya Tuhan,tolonglah hambamu ini !", ucap
Aladin.Sambil berdoa, Aladin mengusap-usap lampu antik dan berpikir kenapa
laki-laki penyihir itu ingin sekali memiliki lampu itu.Setelah digosok-gosok,
tiba-tiba di sekelilingnya menjadi merah dan asap membumbung. Bersamaan dengan
itu muncul seorang raksasa.
Aladin sangat ketakutan. "Maafkan saya, karena
telah mengagetkan Tuan", saya adalah Jin penunggu lampu. Apa perintah tuan
padaku?”, kata raksasa "Oh, kalau begitu bawalah aku pulang
kerumah." "Baik Tuan, naiklah kepunggungku, kita akan segera pergi
darisini", kata Jin lampu. Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di
depan rumahnya."Kalau tuan memerlukan saya, panggillah saya dengan
menggosok lampu itu".
Langganan:
Postingan (Atom)