Senin, 05 Maret 2012

ALADIN DAN LAMPU AJAIB #part 1


Aladin dan Lampu ajaib Aladin adalah seorang laki-laki yang berasal dari Negara Persia. Dia tinggal berdua dengan ibunya. Mereka hidup dalam kesederhanaan. Hingga pada suatu hari ada seorang laki-laki yang datang kerumah Aladin. Laki-laki itu berkata kalau dia adalahsaudara laki-laki almarhum bapaknya yang sudah lama merantau ke Negara tetangga.Aladin dan ibunya sangat senang sekali, karena ternyata mereka masih memiliki saudara.“Malang sekali nasibmu saudaraku”, kata laki-laki itu kepada aladin dan ibunya.“Yang penting kita masih bisa makan,paman”, jawab Aladin. Karena merasa prihatin dengan keadaan saudaranya tersebut, maka laki-laki itu bermaksud untuk mengajak Aladin ke luar kota. Dengan seijin ibunya,lalu Aladin mengikuti pamannya pergi keluar kota.Perjalanan yang mereka tempuh sangat jauh sekali, dan pamannya tidak mengijinkan Aladin untuk beristirahat.     




Saat Aladin meminta pamannya untuk berhenti sejenak, pamannya langsung memarahinya. Hingga akhirnya mereka sampai di suatu tempat ditengah hutan. Aladin lalu diperintahkan pamannya untuk mencari kayu bakar. “Nanti ya! paman, Aladin mau istirahat dulu”, kata Aladin. Pamannya sangat marah setelahmendengar jawaban Aladin tersebut. “Berangkatlah sekarang, atau kusihir engkau menjadi katak”, teriak pamannya. Melihat pamannya sangat marah,lalu Aladin bergegas berangkat mencari kayu.Setelah mendapatkan kayu, pamannya lalu membuat api dan mengucapkan mantera.Aladin sangat terkejut sekali, karena setelah pamannya membacakan mantera, tiba-tibatanah menjadi retak dan membentuk lubang. Aladin mulai bertanya pada dirinyasendiri, “Apakah dia benar pamanku? Atau dia hanya seorang penyihir yang ingin memanfaatkan aku saja?”“Aladin, turunlah kamu kelubang itu. Ambilkan aku lampu antik  di dasar gua itu”,suruh pamannya. “Aku takut paman”, kata Aladin. Pamannya lalu memberikan cincin kepada Aladin.  “Pakailah ini, cincin ini akan melindungimu”, kata pamannya.Kemudian Aladin mulai turun kebawah.Setelah sampai di bawah, Aladin sangat takjub dengan apa yang dia lihat. Di dasar gua tersebut Aladin menemukan pohon yang berbuahkan permata dan banyak sekali perhiasan. “Cepat kau bawa lampu antiknya padaku, Aladin. Jangan perdulikan yang lain”, teriak pamannya dari atas. Aladin lalu mengambil lampu antik itu, dan mulai memanjat ke atas.

Tetapi setelah hampir sampai di atas, Aladin melihat pintu gua sudah tertutup dan hanya terbuka sedikit. Aladin mulai berpikir kalau pamannya akan menjebaknya. “Cepat Aladin, lemparkan saja lampunya”, teriak pamannya.“Tidak, aku tidak akan memberikan lampu ini, sebelum aku sampai di atas”,jawab Aladin.Setelah berdebat, paman Aladin menjadi tidak sabar dan akhirnya "Brak!" pintu lubang ditutup, dan pamannya meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawahtanah. Aladin menjadi sedih, dan duduk termenung. Kini dia tau kalau sebenarnya laki-laki tersebut bukanlah pamannya, dan dia hanya diperalat oleh laki-laki itu.Aladin lalu mencari segala cara supaya dapat keluar dari gua, tetapi usahanya selalu
 sia-sia. "Aku sangat lapar, dan ingin bertemu ibuku, ya Tuhan,tolonglah hambamu ini !", ucap Aladin.Sambil berdoa, Aladin mengusap-usap lampu antik dan berpikir kenapa laki-laki penyihir itu ingin sekali memiliki lampu itu.Setelah digosok-gosok, tiba-tiba di sekelilingnya menjadi merah dan asap membumbung. Bersamaan dengan itu muncul seorang raksasa.


 Aladin sangat ketakutan. "Maafkan saya, karena telah mengagetkan Tuan", saya adalah Jin penunggu lampu. Apa perintah tuan padaku?”, kata raksasa "Oh, kalau begitu bawalah aku pulang kerumah." "Baik Tuan, naiklah kepunggungku, kita akan segera pergi darisini", kata Jin lampu. Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya."Kalau tuan memerlukan saya, panggillah saya dengan menggosok lampu itu".




Tidak ada komentar:

Posting Komentar