Senin, 05 Maret 2012

ALADIN dan LAMPU AJAIB #part 2


Aladin menceritakan semua hal yang di alaminya kepada ibunya. "Mengapa penyihir itu menginginkan lampu kotor ini ya ?", kata Ibu Aladin. “Ini adalah lampu ajaib Bu!”, jawab Aladin. Karena ibunya tidak percaya, maka Aladin lalu menggosok lampu itu.Dan setelah Jin lampu keluar, Aladin meminta untuk disiapkan makanan yang enak-enak.

 Tak lama kemudian ibunya terkejur,karena hidangan yang sangat lezat sudahtersedia di depan mata. Demikian hari, bulan, tahunpun berganti, Aladin hidup bahagia dengan ibunya. 

Aladin sekarang sudah menjadi seorang pemuda. Suatu hari lewat seorang Putri Raja di depan rumahnya. Ia sangat terpesona dan merasa jatuh cinta kepada Putri Cantik itu. Aladinlalu menceritakan keinginannya kepada ibunya untuk memperistri putri raja. "TenangAladin, Ibu akan mengusahakannya". Ibu pergi ke istana raja dengan membawa permata-permata kepunyaan Aladin. "Baginda, ini adalah hadiah untuk Baginda darianak laki-lakiku." Raja amat senang. "Wah..., anakmu pasti seorang pangeran yangtampan, besok aku akan datang ke Istana kalian dengan membawa serta putriku".Setelah tiba di rumah Ibu segera menggosok lampu dan meminta Jin lampu untuk membawakan sebuah istana. Aladin dan ibunya menunggu di atas bukit. Tak lama kemudian jin lampu datang dengan Istana megah di punggungnya. "Tuan, iniIstananya". Esok hari sang Raja dan putrinya datang berkunjung ke Istana Aladin yang sangat megah. "Maukah engkau menjadikan anakku sebagai istrimu ?", Tanya sang Raja. Aladin sangat gembira mendengarnya. Lalu mereka berdua melaksanakan pesta pernikahan. 






Tidak disangka,ternyata si penyihir ternyata melihat semua kejadian itu melalui bola kristalnya.





     
Ia lalu pergi ke tempat Aladin dan pura-pura menjadi seorang penjuallampu di depan Istana Aladin. Ia berteriak-teriak, "tukarkan lampu lama anda denganlampu baru !". Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin yang usang segera keluar dan menukarkannya dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu itu dan memerintahkan jin lampu memboyong istana beserta isinya dan istri Aladin kerumahnya. 





Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat terkejut karena istananya hilang.Aladin lalu teringat dengan cincin pemberian laki-laki penyihir. Digosoknya cincin tersebut, dan keluarlah Jin cincin. Aladin bertanya kepada Jin cincin tentang apa yangsudah terjadi dengan istananya. Jin Cincin kemudian menceritakan semuanya kepadaAladin. "Kalau begitu tolong bawakan istana dan istriku kembali lagi kepadaku”, seru 
Aladin. "Maaf Tuan, kekuatan saya tidaklah sebesar Jin lampu," kata Jin cincin."Kalau begitu, Tolong Antarkan aku ke tempat penyihir itu. Aku akan ambil sendiri",seru Aladin. Sesampainya di Istana, Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang Putri dikurung. Putri lalu bilang kalau penyihir itu sedang tidur karenakebanyakan minum Bir. Setelah mengetahui kalau penyihir itu tidur, maka Aladinmenyelinap ke dalam kamar laki-laki penyihir tersebut.Setelah berhasil masuk dalam kamar, Aladin lalu mengambil lampu ajaibnya yang penyihir dan segera menggosoknya. "Singkirkan penjahat ini", seru Aladin kepada Jinlampu. Penyihir terbangun, lalu menyerang Aladin. Tetapi Jin lampu langsung membanting penyihir itu dan melemparkan ke luar istana. 



"Terima kasih Jin lampu, bawalah kami dan Istana ini kembali ke tempatnya semula". Sesampainya di PersiaAladin hidup bahagia. Ia mempergunakan sihir dari peri lampu untuk membantuorang-orang miskin dan kesusahan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar